Gemuruhkan GLS melalui program GEMMURU
Jombang, 14 April 2025-Menulis itu mudah atau sulit? Sebagian besar orang akan menjawab sulit. Tapi tak sedikit pula yang mengatakan bahwa menulis itu tak sulit. Mengapa bisa begitu? Jadi sebenarnya […]

Jombang, 14 April 2025-Menulis itu mudah atau sulit? Sebagian besar orang akan menjawab sulit. Tapi tak sedikit pula yang mengatakan bahwa menulis itu tak sulit. Mengapa bisa begitu? Jadi sebenarnya mudah atau sulit? Dan pertanyaan sekitar menulis tak hanya berhenti di situ saja.
Apa faedah menulis? Mengapa harus menulis? Apa yang harus ditulis? Jika ingin menulis, hal apa yang harus dilakukan? Adakah program yang memudahkan kita untuk menulis?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali muncul pada benak penulis pemula. Nah, MGMP Bahasa Indonesia SMP Jombang punya solusinya, yakni melalui program GEMMURU.

GEMMURU merupakan Gerakan Menulis Murid dan Guru yang diluncurkan oleh MGMP Bahasa Indonesia SMP sejak setahun lalu. Lebih dari lima belas sekolah dari tingkat SMP dan SMA/SMK yang sudah bergabung serta tiga puluh dua judul buku antologi (cerpen, puisi, esai) telah diterbitkan dalam program ini. Beberapa sekolah yang telah bergabung antara lain: SMPN 3 Peterongan, SMPN 1 Sumobito, SMPN 6 Jombang, SMK Sehat Insan Perjuangan, dan masih banyak lagi sekolah tingkat SMP yang bergabung dalam program ini
Adapun tujuan program ini selain untuk meningkatkan aplikasi GLS (Gerakan Literasi Sekolah) juga menyebarkan virus gemar menulis melalui esai, cerpen, dan puisi. Pembiasaan menulis menjadi target utama program ini.
Menurut ketua dan penggagas GEMMURU, Faiqotur Rosidah, M.Pd, yang juga ketua forum MGMP Bahasa Indonesia SMP Jombang, GEMMURU menjadi jembatan bagi sekolah-sekolah di Jombang untuk menggelorakan literasi agar literasi bukan sekadar jargon.
“Saya memang memiliki obsesi agar sekolah-sekolah di Jombang menjadi pionir sekolah literasi nasional. Nah, salah satunya melalui program GEMMURU ini. Siswa didampingi mulai pembimbingan sampai penerbitan bukunya. Kami menghargai setiap hasil karya anak, effort menulia mereka. Meskipun memang setiap anak memiliki ‘bakat dan kemampuan’ yang berbeda-beda. ” ujarnya.
Harapannya program ini tetap berlanjut bahkan lebih ‘gemuruh’ lagi.(Kepik)

Writer: Andi Kepik * Penulis, Sastrawan, Owner Boenga Ketjil
Editor: Admin