Tak Surutkan Dukungan WarSa, Debat Sekadar Retorika
Jombang – Meski pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah), tampil mendominasi dalam debat pertama yang digelar KPU Jombang, pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Namun hal itu tak […]

Jombang – Meski pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah), tampil mendominasi dalam debat pertama yang digelar KPU Jombang, pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Namun hal itu tak menyurutkan dukungan warga Jombang, terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Warsubi-Salmanudin Yazid (WarSa).
Banyak pendapat warga terus mendukung pasangan WarSa Nomor 2, hingga menentukan pilihan pada Rabu, 27 November 2024 di bilik tempat pemungutan suara (TPS). Pendapat itu terdengar saat calon Bupati Warsubi menggelar kampanye di Desa Sukorejo Perak, Ahad, 20 Oktober 2024.
“Saya tak terpengaruh. WarSa ya tetap Kaji Subi Gus Salman, “ kata Suryadi, saat ditemui di acara Pasar Rakyat WarSa di desa tersebut.
Menurut Suryadi, itu karena Warsubi belum terbiasa bicara di depan umum dengan disorot kamera banyak. Kalau memang sudah pernah bicara di depan umum, itu sekupnya kecil waktu Warsubi menjadi Kepala Desa Mojokrapak.
“Dan waktu itu tak disorot kamera seperti acara debat, “ lanjut Suryadi.
Suryadi menceritakan, bagaimana ia membayangkan ketika pernah terlibat menjadi tim hore di acara debat pasangan calon bupati dan wakil bupati, Nyono Suharli Wihandoko-Subaidi Mukhtar pada pemilihan bupati 2018 silam.
Ketika itu ia merasakan ada tekanan mental pada dirinya di acara debat yang berlangsung di Aula PG Cukir II. Padahal Suryadi bukan pasangan calon bupati dan wakil bupati. Hanya diminta memberi dukungan terhadap pasangan calon tersebut. Karena dirinya juga pendukung Nyono Suharli-Subaidi waktu itu.
“Waktu iku aku radak ya grogi, “ ujar Suryadi mengatakan bahwa dirinya ada rasa grogi, sambil membayangkan jika itu terjadi pada dirinya.
Namun menurut Suryadi, yang terjadi terhadap Warsubi bukan karena grogi, tapi lebih pada kurang terbiasa. Kalau Sesuatu sudah menjadi kebiasaan, kata Suryadi, akan mudah untuk menjalaninya.
“Dibanding Bu Mundjidah karo Rambah, bendino nag ngarepe wong-wong, “ ucap Suryadi, yang mengatakan, dibanding Mundjidah dan Sumrambah di depan orang-orang (publik).
Suryadi juga memandang karena mereka petahana, tentu saja miliki rasa percaya diri.
Sikap tak berubah dalam dukungan terhadap pasangan calon Warsubi-Salmanudin, juga terjadi di Pasar Senggol Bhayangkara. Ketua Paguyuban Pasar Senggol Bhayangkara Muhaimin sambil menunjukkan dua jari mengatakan, plihannya tetap WarSa Nomor 2.
“Apa yang disampaikan pasangan MuRah retorika belaka, “
Muhaimin merasakan apa yang terjadi di Jombang saat ini, daya beli masyarkat berkurang. Ini menunjukkan tidak sedang baik-baik saja.
“Klaim MuRah dalam debat, bahwa ekonomi Jombang mengalami peningkatan. Tidak terbukti. “ ujar Muhaimin.
Menurut Muhaimin yang bisa dijadikan patokan agar ekonomi daerah bisa bangkit, yaitu pengusaha. “Dan Pak Subi adalah pengusaha. Makanya kami (para pedagang pasar) tetap mendukung WarSa, “ ucap Muhaimin. ***
Writer: Irawan Kusuma
Editor: Pliplo Supriyadi