Temukan Mikroplastik di Sungai Balantieng, Pelajar Cinta Balantieng Gelar Aksi ke DPRD Bulukumba
20 Pelajar di Bulukumba melakukan aksi audiensi dengan DPRD untuk mengatasi masalah pencemaran sungai oleh sampah plastik dan mikroplastik. (Foto : dok. Ecoton).

Bulukumba – 20 Pelajar tergabung dalam “Aksi Pelajar Cinta Sungai Balantieng” mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Bulukumba pada Senin, 23 Desember 2024. Hal itu dilakukan setelah mereka menemukan adanya pencemaran sampah dan mikroplastik di Sungai Balantieng.
Aksi mendatangi kantor DPRD dilakukan pelajar ini untuk melakukan audiensi dan menyampaikan surat terkait dengan hasil temuan mikroplastik di Sungai Balantieng serta banyaknya timbulan sampah di buang sembarangan oleh masyarakat.
Dalam pertemuan di Ruang Aspirasi Gedung DPRD Kabupaten Bulukumba, pelajar tergabung dalam “Aksi pelajar Cinta Balantieng” di temui Wakil ketua II DPRD Bulukumba, Syahruni Haris.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pelajar di Sungai Balantieng yang sudah memiliki kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, karena kepedulian ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan,” ucapya dihadapan para pelajar.
Syahruni juga menceritakan jika dulu semasa kecil beliau juga memanfaatkan Sungai Balantieng sebagai tempat mandi karena kondisinya masih sangat jernih. Berbeda dengan sekarang sudah sangat kotor.
“Kami berjanji akan menindak lanjuti hasil audiensi dengan pelajar melalui komisi lingkungan dan komisi pendidikan ada di DPRD Bulukumba untuk berkoordinasi dengan dinas bersangkutan supaya menjadi perhatian, dan menjadi program dinas di Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk mengantisipasi apa yang sudah di teliti oleh adik – adik,” tuturnya.

Ia menyebut, jika pelajar ini merupakan duta lingkungan Kabupaten Bulukumba yang bisa menularkan ke sekolah lainnya, dan mereka bisa membantu untuk melakukan sosialisasi ke sekolah lainnya.
Sementara itu, Guru SMPN 10 Bulukumba, Kiki Yuniargawati mengatakan, kegiatan audiensi ke DPRD Bulukumba ini sangat bagus karena pelajar bias mengetahui kemana jika akan menyalurkan aspirasi terkait hasil penelitian sudah dilaksanakan serta solusi diberikan dari anak – anak.
“ini merupakan pengalaman pertama kami masuk kantor DPRD Bulukumba. Anak – anak jadi berani untuk bicara dalam menyampaikan hasil penelitiannya,” ucapnya.
Salah satu siswa SMPN 40 Bulukumba, Nur Aena (16) mengungkapkan rasa bangga ikut audiensi dilakukan di kantor DPRD Bulukumba, Karena bisa menyampaikan secara langsung ke anggota dewan mengenai hasil temuan mikroplastik di Sungai Balantieng selama ini dikonsumsi.
“Kami berharap usulan di sampaikan bisa segera di realisasikan agar Sungai Balantieng cepat pulih seperti dulu dan bisa dimanfaatkan untuk konsumsi kembali,” harapnya.
Pendamping dari Yayasan Ecoton, Thara Bening Sandrina (22) menjelaskan, audiensi ini sebagai wadah bagi pelajar Cinta Balantieng untuk melaporkan hasil temuan mikroplastik serta pencemaran dan potensi ada di Sungai Balantieng.
“Harapan kami mengajak anak – anak muda dalam hal ini pelajar untuk audiensi, mereka jadi tau jika terjadi masalah kemana mereka bisa menyalurkan asiprasinya,” tambahnya.
Sebelumnya pelajar terdiri dari siswa sekolah SMPN 13 Satap Kahayya, SMPN 40 Bulukumba, dan SMPN 10 Bulukumba sejak bulan Agustus 2024 melakukan kegiatan Citizen Sciene berupa penelitian kualitas air, serangga air, dan indikator kualitas air di Sungai Balantieng.
Sedangkan untuk lokasi penelitiannya dilakukan di wilayah sekolah yang mewakili bagian hulu, tengah dan hilir sungai.
Dari hasil penelitian di temukan kandungan mikroplastik di Sungai balantieng yang airnya di manfaatkan masyarakat sebagai bahan baku air bersih dan pemasok lahan pertanian. Mikroplastik ditemukan di Sungai Balantieng merupakan dampak dari buruknya tata kelola sampah yang ada di lingkungan masyarakat, terutama sampah plastik yang masuk ke sungai.
Mikroplastik sendiri merupakan serpihan plastik memiliki ukuran kurang dari 5 mm yang berasal dari pecahan plastik, sachet, popok sekali pakai dan limbah rumah tangga berupa cucian pakaian masuk ke Sungai Balantieng.
Dari penelitian dilakukan Siswa SMPN 10 Bulukumba di Pantai Babana menjadi muara atau hilir Sungai Balantieng juga di temukan serpihan mikroplastik serta menumpuknya sampah di Pantai Babana. Kondisi ini bisa mengancam terhadap biota maupun ikan yang ada di pantai pantai berada di Kabupaten Bulukumba.
Writer: Fio Atmaja
Editor: Fio Atmaja